Suatu hari Agus mengajak Bejo untuk mengintip cewek sedang mandi. Awalnya Bejo ini ragu, nanti kalo ketahuan orangnya gimana, kan bisa celaka. Tapi dasar Agus, ia terus mempengaruhi temannya itu dengan mengatakan bahwa ada kenikmatan tersendiri dari aktivitas ngintipnya itu.
Bejo hanya bisa menelan ludah ketika mendengar cerita temannya itu bahwa betapa aduhainya bentuk tubuh yang diintipnya itu. Karuan saja timbul keinginan Bejo untuk mencoba mengintip, kapan lagi ia bisa mengintip cewek sedang mandi secara gratis.
Akhirnya Bejo pun setuju, apalagi Agus berkata bahwa selama ini dia tak pernah kepergok orangnya. Maka sore itu berangkatlah mereka ke kamar kostnya Agus. Di kamar kostnya itulah, Agus biasanya mengintip cewek itu mandi karena kamar mandinya cuma sebelahan aja dengan kamar kostnya. Setelah masuk ke dalam kamar, Agus lalu menyuruh Bejo untuk mencoba mengintip lewat sela ventilasi di kamarnya.
Dengan jantung berdebar-debar Bejo mulai naik ke atas kursi dan mendongakkan kepalanya mengintip lewat sela ventilasi kamar mandi. Seketika itu juga matanya terbelalak, dan tak percaya apa yang dilihat di depannya. Dan Agus yang di bawahnya cuma bisa tertawa cekikian saja.
...... Wow, Ngintip Cewek Sedang Mandi Bareng Kucing
Jumat, 30 Mei 2014
Gara-Gara Mengintip Cewek Mandi si Bejo Tewas digebuk 14 Anggota TNI
Warga Sanggrahan, Kelurahan Wates, Kota Magelang, Jawa Tengah, Wibowo tewas diduga setelah dianiaya 14 orang, di antaranya oknum TNI.
Kapolres Magelang Kota AKBP Joko Pitoyo, di Magelang, Minggu, mengatakan korban meninggal pada Minggu dini hari sekitap pukul 03.00 WIB di RST dr Soedjono Magelang. “Korban luka-luka di seluruh badan, saat ini dilakukan autopsi dan olah tempat kejadian perkara kerja sama dengan POM,” katanya.
Ia mengatakan, korban dianiaya sejumlah oknum setelah tertangkap basah mengintip siswi SMK Kesdam yang sedang mandi di asrama yang berada satu kompleks dengan RST Magelang, pada Jumat (12/4/2013) malam.
Ketua RW 06 Kelurahan Wates, Kota Magelang, Bambang Prayogo, mengatakan, korban diduga mengintip dari bangunan baru yang bersebelahan dengan asrama. “Kebetulan bangunan baru yang sudah jadi dan belum ditempati itu dijaga oleh Frans yang merupakan teman korban dan korban sering bermain ke gedung baru tersebut,” katanya.
Bambang menuturkan, berdasarkan keterangan Frans, pada malam kejadian sekelompok orang asrama mendatangi gedung baru itu dan mendapatkan korban dan Frans di lokasi tersebut. Setelah diinterogasi, korban dan Frans dibawa masuk ke asrama sekitar pukul 21.00 WIB dan mereka baru keluar asrama Sabtu (13/4) dini hari sekitar pukul 03.00 dan kondisi korban bengkak-bengkak, mulut dan telinga mengeluarkan darah.
“Saya diberitahu pada Sabtu sore bahwa korban koma, kemudian dilarikan ke RST, namun pada Minggu pagi mendapat kabar bahwa korban meninggal,” katanya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban pada Minggu siang dibawa ke RS Sardjito Yogyakarta untuk menjalani autopsi.
Kapolres Magelang Kota AKBP Joko Pitoyo, di Magelang, Minggu, mengatakan korban meninggal pada Minggu dini hari sekitap pukul 03.00 WIB di RST dr Soedjono Magelang. “Korban luka-luka di seluruh badan, saat ini dilakukan autopsi dan olah tempat kejadian perkara kerja sama dengan POM,” katanya.
Ia mengatakan, korban dianiaya sejumlah oknum setelah tertangkap basah mengintip siswi SMK Kesdam yang sedang mandi di asrama yang berada satu kompleks dengan RST Magelang, pada Jumat (12/4/2013) malam.
Ketua RW 06 Kelurahan Wates, Kota Magelang, Bambang Prayogo, mengatakan, korban diduga mengintip dari bangunan baru yang bersebelahan dengan asrama. “Kebetulan bangunan baru yang sudah jadi dan belum ditempati itu dijaga oleh Frans yang merupakan teman korban dan korban sering bermain ke gedung baru tersebut,” katanya.
Bambang menuturkan, berdasarkan keterangan Frans, pada malam kejadian sekelompok orang asrama mendatangi gedung baru itu dan mendapatkan korban dan Frans di lokasi tersebut. Setelah diinterogasi, korban dan Frans dibawa masuk ke asrama sekitar pukul 21.00 WIB dan mereka baru keluar asrama Sabtu (13/4) dini hari sekitar pukul 03.00 dan kondisi korban bengkak-bengkak, mulut dan telinga mengeluarkan darah.
“Saya diberitahu pada Sabtu sore bahwa korban koma, kemudian dilarikan ke RST, namun pada Minggu pagi mendapat kabar bahwa korban meninggal,” katanya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban pada Minggu siang dibawa ke RS Sardjito Yogyakarta untuk menjalani autopsi.
Langganan:
Postingan (Atom)